Medan (MAWARTA) – Firman Tuhan yang disampaikan oleh Pendeta Muda Jemmi Maufra Ginting pada ibadah Minggu, 12 Oktober 2025 di Gereja Wesleyan Indonesia Namobintang, mengangkat tema “Tekun Mengikuti Iman” dengan dasar bacaan Ibrani 10:19–25.
Dalam penyampaian firman, Pdt. Jemmi menguraikan ayat demi ayat dari Ibrani 10:19–25 dengan jelas dan penuh pengurapan.
Ia menjelaskan bahwa melalui darah Yesus Kristus (ayat 19–20), setiap orang percaya kini memiliki jalan baru dan hidup untuk datang kepada Allah tanpa perantara.
Karena itu, umat Tuhan dipanggil untuk datang dengan hati yang tulus dan iman yang teguh (ayat 22).
Selanjutnya, pada ayat 23, Pdt. Jemmi mengingatkan jemaat agar berpegang teguh pada pengakuan iman, sebab Allah yang menjanjikannya adalah setia.
Dalam kehidupan sehari-hari, iman yang tekun bukan hanya diucapkan, tetapi juga dibuktikan lewat kesetiaan, kasih, dan perbuatan baik sebagaimana ditekankan dalam ayat 24–25 agar jemaat saling memperhatikan, saling mendorong, dan tidak meninggalkan persekutuan ibadah.
“Apapun yang dikatakan orang, bahkan oleh hamba Tuhan sekalipun, firman Tuhan tidak pernah salah. Firman itulah dasar kehidupan orang percaya,” tegas Pdt. Jemmi di hadapan jemaat.
Ia juga menyinggung keteladanan Apolos dari Kisah Para Rasul 18, yang tekun dan rendah hati dalam melayani Tuhan.
“Apolos menguasai Kitab Suci, tapi tetap mau dibentuk dan belajar. Itulah contoh iman yang tekun — tidak cepat puas, tetap rendah hati, dan terus bertumbuh,” ujarnya menambahkan.
Ibadah Minggu di Gereja Wesleyan Indonesia Namobintang berlangsung dengan penuh sukacita. Jemaat terlihat antusias menyambut firman Tuhan dan dikuatkan untuk tetap setia kepada Yesus, meskipun hidup sering kali penuh ujian.
“Yesus sudah membuka jalan keselamatan bagi kita. Karena itu, tetaplah tekun dan berpeganglah pada firman, sebab Tuhan setia kepada orang yang setia kepada-Nya,” pesan Pdt. Jemmi mengakhiri firman. (Tison)