MAWARTANEWS.com, KARO [ Dandim 0205/TK Letkol Inf Ahmad Afriyan Rangkuti melakukan kunjungan ke Kantor Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang berada di Desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo pada hari Jumat 22/9/2023.
Sesampainya di sana, Komandan Kodim 0205/TK Letkol Inf Ahmad Afriyan Rangkuti disambut langsung oleh pihak PVMBG yang diwakili Armen Putra. Didampingi Danramil 04/SE Kapten Czi Manson Tarigan , pertemuan langsung dilanjutkan dengan berdiskusi bersama pihak PVMBG.
Kita kan punya kekayaan alam yang sangat baik, yaitu Gunung Sinabung. Apalagi saya baru menjabat, sehingga perlu rasanya untuk melihat langsung ke sini,” kata Dandim 0205/TK Letkol Inf Ahmad Afriyan Rangkuti .
Setelah berdiskusi ringan mengenai segala informasi tentang Gunung Sinabung, selanjutnya Dandim 0205/TK melihat dan mengecek rekapan aktifitas Gunung Sinabung melalui Rekaman CCTV. Tak hanya itu, Dandim juga berkesempatan memantau aktifitas Gunung Sinabung melalui teleskop.
“Dengan kunjungan ini, harapannya kita bisa berkolaborasi. Dan semoga aktivitas Gunung Sinabung yang saat ini pada level dua, bisa terus tenang,” ucapnya.
Petugas PVMBG Armen Putra, mengatakan sangat berterima dengan kunjungan Dansatgas yang baru 2 minggu bertugas di Kabupaten Karo . Dengan adanya kunjungan ini, Armen berharap ke depan kolaborasi antara PVMBG dengan Kodim 0205/TK bisa berjalan semakin baik.
“Tentunya kinerja dari PVMBG perlu dukungan dari Forkopimda khususnya Dansatgas yang ada di lokasi tugas kita. Sehingga, bisa terus berkolaborasi secara baik,” katanya.
Sekedar mengingatkan kembali, 11 tahun sudah Gunung Sinabung bangkit dari tidurnya . Sejak meletus pertama kali 27 Agustus 2010, gunung di Kabupaten Karo yang merupakan gunung tertinggi di Sumatera Utara ini terus menerus erupsi.
Berhenti 2 tahun, berlanjut lagi pada 15 September 2013, Sinabung kembali meletus pada Pukul 03.00 WIB menyebabkan 3.700 orang yang berada dalam radius 3 kilometer di sekitar gunung dievakuasi setelah sebelumnya 12 ribu jiwa warga dievakuasi ke kota Kabanjahe.
Lalu, letusan pada Februari 2014 menyebabkan 17 orang meninggal dunia di desa Bekerah, Gurukinayan dan erupsi pada 22 Mei 2016 menyebabkan 7 orang tewas di desa Gamber Kecamatan Simpang Empat dan banyak orang yang mengalami luka bakar saat terjadi luncuran awan panas.
Hingga pada 2 Juni 2019 Gunung Sinabung kembali menyemburkan material vulkanik setinggi 7 Km. Dalam catatan awak media beberapa waktu terakhir, ini adalah erupsi yang paling tinggi. Erupsi juga disertai luncuran awan panas 3,5 kilometer arah tenggara dan selatan 3 kilometer. Suara gemuruh terdengar sampai ke pos pengamatan Gunung Api Sinabung. [ Surbakti ]