JAKARTA – Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, melakukan audiensi dengan Direktur Jenderal Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas Bumi pada Rabu (24/7) di Jakarta.
Pertemuan ini bertujuan untuk menyinkronkan usulan dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Tanjung Jabung Barat terkait penyaluran BBM Satu Harga serta penambahan kuota gas LPG 3 kg.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Pertemuan BPH Migas, Bupati Anwar Sadat mengemukakan beberapa poin penting, termasuk keberadaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tanjung Jabung Barat.
“Saat ini, Tanjung Jabung Barat hanya memiliki delapan SPBU, namun di kota Kuala Tungkal sendiri belum ada SPBU. Oleh karena itu, kami mengusulkan pendirian SPBU baru di Kuala Tungkal serta di Kecamatan Senyerang dan Kecamatan Renah Mendaluh yang juga belum memiliki SPBU,” jelas Bupati.
Usulan pendirian SPBU baru ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap BBM dengan harga yang lebih terjangkau, sekaligus mengurangi beban ekonomi masyarakat di wilayah tersebut.
Selain itu, penambahan kuota gas LPG 3 kg juga menjadi perhatian utama dalam audiensi ini, mengingat kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.
Perwakilan Dirjen BPH Migas menyambut baik usulan tersebut dan berkomitmen untuk melakukan kajian lebih lanjut guna merealisasikan kebutuhan masyarakat Tanjung Jabung Barat.
“Kami akan melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait agar penyaluran BBM Satu Harga dan penambahan kuota LPG 3 kg dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Audiensi ini merupakan langkah strategis pemerintah daerah Tanjung Jabung Barat untuk terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan infrastruktur dan distribusi energi yang lebih merata.
Turut hadir dalam pertemuan ini mendampingi Bupati Anwar Sadat antara lain Kadis Perindag, Kepala Bappeda, Sekwan Tanjab Barat, Wakil Ketua II DPRD, Anggota DPRD Tanjab Barat, dan Kabid Perdagangan Koperindag.