MAWARTANEWS.com, MEDAN |
Pada November 2023 terjadi inflasi year on year -yoy- gabungan lima kota di Sumatera Utara -Sibolga, Pematangsiantar, Medan, Padangsidimpuan, dan Gunungsitoli- sebesar 3,20 persen dengan Indeks Harga Konsumen IHK sebesar 114,65.
Dari lima kota IHK di Sumatera Utara, inflasi yoy tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 4,19 persen dengan IHK sebesar 118,22 dan terendah terjadi di Medan sebesar 3,14 persen dengan IHK sebesar 114,15.
Demikian dikatakan kepala Badan Pusat Statistik BPS Propinsi Sumatera Utara Nurul Hasanudin SST M Srart dalam penjelasan Life Streamingnya bulanan untuk bulan Desember 2023, Jumat, (01/12/2023).
Selanjutnya Nurul mengatakan, inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 6,80 persen.
kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,82 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,00 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,51 persen, ujarnya.
Sedangkan, kelompok kesehatan sebesar 3,91 persen, kelompok transportasi sebesar 1,14 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,21 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,45 persen.
Untuk kelompok pendidikan sebesar 2,82 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,03 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,99 persen, tambahnya.
Dikatakan, komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada November 2023, antara lain beras, cabai merah, rokok kretek filter, cabai rawit, akademi/perguruan tinggi, emas perhiasan, dan tomat.
Selanjutnya, tingkat inflasi month to month -mtm- November 2023 sebesar 0,45 persen dan tingkat inflasi year to date -ytd- November 2023 sebesar 1,67 persen. (*)