Politik

Berkunjung ke Binjai, Cak Imin Singgung Sumber Daya Alam dan Tenaga Kerja Asing

×

Berkunjung ke Binjai, Cak Imin Singgung Sumber Daya Alam dan Tenaga Kerja Asing

Sebarkan artikel ini
Muhaimin Iskandar (Cak Imin) Saat Berkunjung di Binjai.

MAWARTANEWS.com, BINJAI |

Muhaimin Iskandar (Cak Imin) Silaturrahim dengan tokoh masyarakat Serta menyapa warga dan relawannya di GOR Binjai, Sumatera Utara, jumat (8/12/2023) .

Kedatangan cak Imin didampingi mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang sekaligus Ketua tim pemenangan AMIN disambut dengan tarian tradisional selamat datang dan dipakaikan penutup kepala dan kain karo oleh tokoh masyarakat.

Saya mengucapkan terimakasih atas kehangatan dan sambutan yang luar biasa dari masyarakat Binjai.

Kita semua hadir di sini untuk bergabung dengan kekuatan se-Indonesia untuk perubahan yang lebih baik.

Saya dan mas Anies berkomitmen bahwa konflik agraria harus segera diselesaikan melalui pendekatan lintas sektor dan yang penting adalah berkeadilan.

BACA JUGA:  Operasi Mantap Brata, Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman Ajak Semua Jaga Keamanan Pemilu 2024

Masyarakat juga akan diberi akses untuk mengelola tanah milik pemerintah, BUMD, maupun BUMN.

Ini semata untuk kesejahteraan rakyat, karena tanah Indonesia adalah untuk kemakmuran rakyatnya, bukan segelintir pejabatnya.

Cak Imin sempat menyoroti soal tenaga kerja asing (TKA) yang ada di Indoensia yang mengatakan saya menginginkan agar sumber daya alam Indonesia tak dikuasai TKA.

Pemerintah siapapun dia, tugasnya melaksanakan secara sungguh-sungguh, ada yang harus segera dipercepat, ada yang harus diwujudkan, sebelum Sumber Daya Alam (SDA) kita habis dikuras orang lain.

Kita tidak ingin tenaga kerja asing masuk sewenang-wenang ke negeri tercinta kita ini, kita tak ingin semua kekayaan alam kita dikuasai asing dan kita hanya menikmati sebagian kecil, oleh karena itu harus ada perubahan.

BACA JUGA:  Sultan Deli XIV Diharapkan Jadi Calon Walikota Medan 2024

Saya melihat akhir-akhir ini ada TKA yang tak kompeten, banyak tenaga asing yang ilegal yang kemudian mengambil hak-hak pekerjaan para pekerja kita, inilah yang memprihatinkan dan harus kita hentikan, tutup.