MEDAN | Bank Sampah Berkah (BSB) menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi 100 warga Belawan pada Kamis (15/11).
Kegiatan ini merupakan langkah BSB untuk terus memperkenalkan diri sekaligus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya di Kecamatan Medan Belawan.
“Kami ingin masyarakat Belawan lebih merasakan manfaat keberadaan kami,” ujar Syafyenni, Direktur BSB.
Sejak pagi, warga sudah antre untuk memeriksakan kesehatan di posko BSB. Pemeriksaan ini dilakukan tanpa biaya, namun warga diminta membawa satu kilogram sampah anorganik, seperti botol plastik, kertas, atau karton.
Dengan membawa sampah, warga tidak hanya mendapat layanan kesehatan gratis seperti cek gula darah, kolesterol, dan asam urat, tetapi juga otomatis menjadi nasabah BSB dan menerima buku tabungan sampah.
“Harapannya, mereka akan rajin menabung sampah rumah tangga ke BSB,” tambah Yenni.
Tetty (67), seorang warga yang mengikuti cek kesehatan gratis, merasa senang bisa memeriksa kadar kolesterolnya dengan mudah.
“Saya sering merasa berat di punggung, jadi khawatir kolesterol tinggi. Begitu tahu bisa cek gratis dengan hanya membawa sampah, langsung ikut,” ungkap Tetty.
Warga lainnya, Jaliyah (47), juga mengaku senang bisa ikut pemeriksaan kesehatan gratis ini. Sebelumnya, ia mendengar tentang BSB, tapi belum tertarik menabung sampah.
Namun, melihat BSB juga mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis, ia memutuskan untuk datang.
“Saya bawa 2,4 kg sampah plastik dan karton. Sekarang saya berniat menabung rutin, lumayan bisa buat belanja kebutuhan dapur,” kata Jaliyah.
Menurut data Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, produksi sampah di Medan mencapai 2.000 ton per hari, dengan perkiraan setiap warga menghasilkan sekitar 0,7 – 0,9 kg sampah per hari.
Ela Zendrato, Project Officer dari Gugah Nurani Indonesia (GNI), menjelaskan bahwa BSB hadir membantu mengurangi sampah sekaligus meningkatkan perekonomian warga.
“BSB mengubah sampah menjadi uang dan memberi manfaat lingkungan,” katanya. GNI sendiri telah mendampingi BSB sejak 2016 dalam memberikan edukasi pengelolaan sampah kepada masyarakat Belawan.
Ela menambahkan, pemeriksaan kesehatan ini diadakan bersama PT Gema Nirmala Indonesia (PT GNI), perusahaan sosial yang menjadi mitra BSB sejak awal tahun 2024.
“Jumlah sampah yang dikumpulkan warga memang kecil, rata-rata satu kilogram, tapi partisipasi ini penting. Kami ingin masyarakat lebih mengenal BSB dan termotivasi menjaga kebersihan lingkungan,” pungkas Ela. (*)