MEDAN – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Kecamatan Medan Belawan kembali menjadi korban perusakan oleh orang tak dikenal (OTK).
Insiden perusakan ini bukan yang pertama kali terjadi, dan kali ini menimpa baleho milik PAC di Jalan Raya Pelabuhan, Simpang Kampung Salam.
Helmax Alex Sebastian Tampubolon, SH., MH., selaku Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Advokasi PAC GRIB JAYA Medan Belawan, mengecam keras tindakan tersebut.
Ia menyayangkan perusakan yang terjadi secara sengaja dan menilai bahwa perbuatan ini telah melanggar hukum.
“Perusakan ini memenuhi unsur tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 406 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), yang melarang perusakan barang milik orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan,” ujar Helmax.
Pasal 406 ayat (1) KUHP menyebutkan bahwa barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum merusakkan atau menghancurkan barang milik orang lain diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau denda paling banyak Rp 4.500.
Helmax menegaskan bahwa tindakan ini tak hanya merugikan secara materiil, tetapi juga mengganggu ketertiban umum.
Helmax juga mendesak aparat keamanan untuk segera menindaklanjuti kasus ini dan menangkap pelaku perusakan.
Ia berharap tindakan tegas dari pihak berwenang dapat mencegah kejadian serupa terulang dan menjaga ketertiban di tengah masyarakat.
“Kami meminta seluruh pengurus PAC GRIB JAYA Medan Belawan untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh insiden ini. Kita harus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), terutama menjelang Pilkada. Mari kita bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan kondusif dengan cara yang beretika,” tambah Helmax.
Pihak PAC GRIB JAYA Medan Belawan juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga stabilitas sosial dan mendukung kelancaran proses demokrasi di wilayah tersebut.
Mereka berharap kasus ini segera mendapatkan penanganan yang adil dan transparan dari pihak berwajib. (Gunawan)
