MAWARTANEWS.com, KARO – Mengingat wilayah Kabupaten Karo memiliki zona rawan bencana yang cukup banyak, untuk itu perlu dilakukan antisipasi bilamana suatu saat terjadi bencana.
Satu di antaranya mempersiapkan tim atau pasukan yang nantinya dapat secara cepat terjun langsung ke lapangan.
Hal ini dikatakan oleh Dandim 0205/TK Letkol Inf Benny Angga , pada menggelar acara Apel kesiapan Satgas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana , di Lapangan Makodim di Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo pada hari Kamis 01/12/2022.
Dirinya menyebutkan, setelah beberapa waktu lalu direncanakan akan membentuk tim reaksi cepat tanggap darurat bencana, kali ini adalah tindak lanjut untuk mengecek kesiapsiagaan seluruh elemen pendukung. Mulai dari pemerintahan seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI dan Polri, serta jajaran pendukung lainnya.
“Jadi dalam gelar pasukan kali ini, seluruh stakeholder sudah kita kumpulkan, termasuk juga peralatan apa saja yang sudah kita punya untuk berjaga-jaga jika nantinya ada bencana,” ujar Letkol Inf Benny Angga.
Pada kegiatan apel gabungan ini, diikuti oleh prajurit Kodim 0205/TK , Polres Tanah Karo, Satpol PP, pemadam kebakaran, Relawan Sinabung, Dinas Perhubungan, serta jajaran lainnya.
Kali itu, Letkol Inf Benny Angga beserta Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting , Kajari Karo Tri Sutrisno , dan Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar , sempat mengecek kesiapan seluruh pasukan serta peralatan yang ada.
Kepada para peserta apel, Dandim 0205/TK Letkol Inf Benny Angga mengingatkan perubahan iklim yang terjadi akhir-akhir ini merupakan salah satu penyebab utama terjadinya bencana alam. Seperti tanah longsor, banjir, angin puting beliung, serta lainnya. Untuk itu, dirinya mengatakan harus ada kesadaran bahwa bencana merupakan masalah kemanusiaan yang menjadi tanggung jawab bersama (Commin Interest).
“Jadi dari pembentukan tim reaksi cepat tanggap darurat bencana ini juga akan membangun MOU antara semua Stakeholder. Diharapkan nantinya dapat dijadikan sebagai dasar dalam melaksanakan kerja sama sesuai peran, fungsi, serta tanggung jawab dan kemampuan masing-masing,” katanya.
Letkol Inf Benny Angga mengatakan, setelah pelaksanaan apel gabungan ini, nantinya dalam waktu dekat pihaknya bersama stakeholder lainnya akan membuat rencana untuk latihan bersama. Dikatakannya, latihan bersama itu sebagai bentuk simulasi jika nantinya bencana datang melanda. Dirinya menyebutkan, seluruh pihak telah sepakat untuk sama-sama melakukan tindak lanjut secara real dengan latihan bersama.
“Nantinya setelah simulasi, kita berharap seluruh tim sudah tau tupoksinya masing-masing. Dari latihan bersama juga akan mempererat sinergitas antar lembaga. Kemungkinan paling lama awal 2023 kita akan menggelar latihan bersamanya,” katanya.
Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting , yang juga hadir dalam apel kali itu mengungkapkan kegiatan ini merupakan tindakan penting. Terlebih, untuk wilayah yang memiliki tingkat bencana yang cukup tinggi, seperti di Kabupaten Karo ini. Dirinya mengaku, dengan adanya sinergitas antara pemerintahan dengan seluruh Forkomipda akan mempercepat penanganan jika nantinya terjadi bencana.
“Kalau kita dari pemerintahan tentu sangat mendukung, karena jika nanti terjadi bencana di Kabupaten Karo akan cepat ditangani,” katanya.
Jika melihat kondisi geografis di Kabupaten Karo, Theopilus Ginting tidak memungkiri seluruh daerah bumi turang ini memang rawan bencana. Terlebih longsor yang memang sering melanda kawasan daratan tinggi, serta lereng-lereng di perbukitan. Untuk itu, dirinya juga berharap melalui kegiatan seperti ini dapat menjadikan Kabupaten Tanah Karo daerah yang siap mengantisipasi dan menghadapi segala bentuk bencana.