MAWARTANEWS.com, Medan | Ketua DPP Relawan Persatuan Nasional (RPN) Muhammad Ikhyar Velayati memprediksi Mahkamah Konstitusi (MK) tidak akan membatalkan kemenangan Prabowo-Gibran dalam pilpres 2024, karena pengacara Tim 01 dan 03 tidak mampu memberikan bukti-bukti di persidangan telah terjadi kecurangan yang terstruktur, sistematis dan massif (TSM).
Hal ini dikatakan Ikhyar, saat dikonfirmasi awak media terkait rencana aksi puluhan ribu relawan pendukung Prabowo-Gibran ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat (19/4).
“Saya sangat yakin MK tidak akan membatalkan kemenangan pasangan Prabowo-Gibran dalam pilpres 2024, karena antara yang tuduhkan telah terjadi kecurangan secara TSM dengan fakta-fakta persidangan justru tidak terbukti, keterangan empat menteri yang memberi kesaksian di sidang MK yakni irlangga Hartarto, Sri Mulyani, Muhadjir Effendy, Tri Rismaharini, sudah menyangkal semua tuduhan itu, termasuk soal bansos dan keterlibatan aparat negara,” tegas Ikhyar
Menyikapi imbauan Prabowo Subianto kepada para pendukung dan pemilihnya untuk membatalkan rencana aksi di Mahkamah Konstitusi Jakarta pada Jumat demi terciptanya suasana kondusif, Ikhyar mengatakan pengurus dan kader RPN patuh dan loyal
“Sebagai organ relawan pendukung capres-cawapres Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming, RPN patuh dan loyal terhadap perintah Bapak Prabowo Subianto agar jangan ada aksi di gedung MK hari ini, agar tercipta suasana politik yang kondusif serta menghormati proses hukum yang sedang berlangsung tanpa ada tekanan politik dan intervensi ke lembaga MK, kita sudah jelaskan alasan pembatalan aksi ke pengurus maupun anggota yang kemarin konfirmasi akan ikut aksi hari ini,” kata Ikhyar.
Ikhyar menambahkan,”Kita juga sudah kordinasi dengan Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Golf (Relawan) Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka Bung Haris Rusly Moti, pembatalan aksi ini juga karena arahan beliau,” jelas kordinator forum aktivis 98 itu.
Menurut Ikhyar seyogianya jumlah massa yang siap untuk aksi di Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta sekitar 500 orang, terdiri dari pengurus dan anggota RPN Jakarta, Jabar, Jatim dan Medan. (*)