MEDAN – Sebuah insiden teror menggegerkan warga Dusun I, Desa Tuntungan II, Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.
Satu unit mobil Suzuki Ertiga bernomor polisi BK 1207 EO milik pelatih Golf M. Surya Pardi, 48 tahun, dibakar orang tak dikenal pada Sabtu dini hari, 17 Mei 2025.
Peristiwa itu terjadi saat Surya tengah tertidur di rumahnya. Ia mendadak dibangunkan tetangga karena mobilnya terbakar.
Dari jendela kamar, ia melihat kobaran api melalap kendaraan yang diparkir di depan rumah.
“Anak-anak muda teriak ‘maling-maling’. Saya lihat dari jendela, mobil saya sudah terbakar,” kata Surya dalam keterangannya kepada awak media pada Rabu, 21 Mei 2025.
Surya langsung bergegas keluar dan berupaya memadamkan api yang mulai merembet ke bagian rumah.
Dibantu warga, api berhasil dijinakkan sebelum meludeskan bangunan. Namun kepanikan sempat melanda keluarga. “Satu kamar sudah kena api. Kalau telat sedikit, rumah saya habis,” ujarnya.
Menurut keterangan Surya, pelaku diduga melemparkan beberapa botol air mineral berisi bensin ke arah mobil, lalu menyulut api dengan pemantik.
Aksi nekat itu sempat dipergoki warga, yang kemudian berupaya mengejar pelaku.
Namun upaya pengejaran gagal. “Warga cerita, pelakunya sempat meletuskan senjata kayak airsoft gun. Tapi nggak ada yang kena,” ucap Surya.
Kejadian itu telah dilaporkan ke Polsek Pancur Batu dan teregister dalam laporan bernomor LP/B/210/V/2025/SPKT/POLSEK PANCUR BATU/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA.
Tim forensik yang turun ke lokasi menemukan sejumlah botol plastik bekas bahan bakar di sekitar mobil.
“Ada lebih dari dua botol. Nempel di kaca dan ada yang jatuh di tanah,” kata Surya.
Ia mengaku tak memiliki musuh atau pernah terlibat konflik. Keluarganya pun tidak pernah menerima ancaman. Namun sejak kejadian, anak bungsunya trauma dan enggan tidur di rumah.
“Saya benar-benar berharap polisi bisa segera menangkap pelakunya. Kami sekeluarga tidak tenang,” ucap pelatih golf itu.
Kapolsek Pancur Batu, Komisaris Polisi Djanuarsah, saat dikonfirmasi belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut. (*)