BREAKING NEWSNUSANTARA

Tangis Keluarga Pecah di Tengah Upaya Evakuasi Longsor Karo

×

Tangis Keluarga Pecah di Tengah Upaya Evakuasi Longsor Karo

Sebarkan artikel ini

KARO – Evakuasi korban tanah longsor di perbatasan Desa Doulu dan Desa Semangat (Rajaberneh), Kabupaten Karo, terus dilakukan sejak Sabtu (23/11/2024) hingga Minggu malam (24/11/2024).

Alat berat, termasuk dua ekskavator, dua dump truck, dan dua mobil pemadam kebakaran, dikerahkan untuk membantu proses evakuasi.

Hingga pukul 19.00 WIB, tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, BPBD Karo, dan masyarakat setempat masih mencari korban yang belum ditemukan.

Kepala BPBD Karo, Juspri Nadeak, menjelaskan bahwa pihaknya pertama kali menerima laporan tanah longsor pada Sabtu sekitar pukul 18.30 WIB.

“Kami tiba di lokasi sekitar pukul 20.00 WIB dan langsung memulai evakuasi. Awalnya, dilaporkan ada 19 korban, 9 di antaranya selamat, sementara 10 lainnya hilang. Namun setelah kami perbarui data, jumlah korban hilang ternyata 7 orang,” ungkap Juspri.

BACA JUGA:  Gubsu Dinilai Lukai Hati Rakyat, KRB Tolak Pembelian Medan Club Rp 600 M

Pada Minggu sore, tim berhasil menemukan dua korban. Jenazah pertama, pria berinisial AN, ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB.

Penemuan ini disambut dengan tangis haru keluarga korban yang berada di lokasi. Salah satu keluarga korban bahkan sempat memohon agar kantong jenazah dibuka sebelum dibawa ke RSUD Kabanjahe.

“Korban kedua ditemukan sekitar pukul 16.30 WIB. Hingga kini, lima korban lainnya masih dalam pencarian,” tambah Juspri.

Selain mencari korban, tim juga berencana membersihkan material longsor selama lima hari ke depan untuk memastikan jalan kembali dapat diakses.

Listrik Padam Total

Bencana longsor ini tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga menyebabkan aliran listrik ke Desa Doulu dan Rajaberneh padam total.

BACA JUGA:  Kapolrestabes Medan Cek Pospam Nataru Pastikan Kesiapan Personel

Beberapa tiang listrik di dekat lokasi longsor tumbang akibat material longsor yang menghantam.

Masyarakat berharap listrik dapat segera dipulihkan dan proses evakuasi berjalan lancar hingga seluruh korban ditemukan.

Situasi di lokasi masih mencekam, dengan keluarga korban setia menunggu kabar terbaru dari tim evakuasi.

Kejadian ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, terutama di wilayah rawan seperti Kabupaten Karo. (Wahyu)