MAWARTANEWS.com, Gayo Lues |
Kapolres Gayo Lues Polda Aceh AKBP Efrianza SIK bersama Forkopimda dan tokoh masyarakat kampung Jawa melaksanakan kegiatan Jum’at curhat pada Jum’at (17/3/2023) bertempat di Resam Coffee, Kampung Jawa, Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolres Gayo Lues AKBP Efrianza, Dandim 0113/GL Letkol Info Krismanto, Kajari Gayo Lues Ismail Fahmi, Wakapolres Gayo Lues Kompol M.Rasid, Tokoh Masyarakat Kampung Jawa H. Muhammad Amru, Danki 4 Yon C Pelopor AKP Imanta Purba, Kadis PUPR Gayo Lues, Mansuruddin, BPBD Gayo Lues diwakili oleh Suryadi.
Turut hadir Dinas Kesehatan diwakili oleh dr. Junaidi dan dr. Yonvi, PJU Polres Gayo Lues, Kapus Blangkejeren dr. Witono, Penghulu Kampung Jawa Tono, Para Perangkat dan Masyarakat Kampung Jawa, Para Toga, Todat dan Tomas Kampung Jawa, Rekan-rekan Insan Pers Media Cetak dan Online.
Kapolres Gayo Lues Polda Aceh AKBP Efrianza SIK mengatakan bahwa Kegiatan Jum’at Curhat bertujuan untuk memberikan saran, kritik dan masukkan terkait masalah Pelayanan Kepolisian, Kamtibmas, Penegakan Hukum, dan masalah lainnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Para Instansi terkait dan masyarakat Kampung Jawa yang telah berkenan hadir dan memberikan masukan kepada Polres Gayo Lues.
Demi meningkatkan kepercayaan layanan publik terhadap Polri agar Polri kedepannya lebih baik dan Pembangunan di Kabupaten Gayo Lues dapat lebih maju, ucapnya.
Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menyerap dan mengetahui secara langsung keluh kesah yang ada ditengah-tengah masyarakat, katanya.
Kapolres Gayo Lues menghimbau kepada Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda untuk menjauhi Narkoba dan segala bentuk Judi, baik itu judi online maupun judi yg lain.
kami persilahkan Kepada Bapak-bapak untuk menyampaikan Permasalahan yang ada di dalam Kampung ini, ujar Kapolres Gayo Lues.
Sementara itu Penghulu Kampung Jawa Tono menerangkan, Persoalan di Desa kami tetap ada, walaupun sering dilakukan mediasi dan penyelesaian masalah dikampung oleh Bhabinkamtibmas, apabila ada persoalan yg tidak bisa kami selesaikan dikampung secara musyawarah, kami selaku Perangkat kampung akan membawa persoalan tersebut ketingkat Polres.
Kami mengeluhkan mengenai tempat perkuburan yang hingga saat ini belum di pagar,dan tentang perpanjangan tentang Pemutihan TNKB serta syarat-syarat dalam mengajukan Pemutihan TNKB.
Banyaknya pohon tram besi di seputaran jalan raya mohon solusinya karena pohon tersebut rapuh dan mudah patah sehingga takutnya ada pengendara yg menjadi korban saat cuaca angin kencang, terangnya.
“Tak hanya itu kami juga mengeluhkan terkait banyaknya personil TNI-POLRI yang nyewa rumah di Kampung Jawa ini kadang-kadang ada yang tidak melapor kepada kami, kami berharap kepada Bapak Kapolres dan Bapak Dandim agar bisa menyarankan kepada Anggotanya dengan menyerahkan KK dan KTP kepada Penghulu maupun Kadus,” ucapnya.
Wilayah kami dengan Porang Ayu dan Kota Blangkejeren batasnya hingga saat ini kurang jelas. Untuk penentuan tapal batas kampung kami meminta kepada pemda untuk mendampingi Penentuan Tapal Batas antara Kampung Jawa dengan kota Blangkejeren dan Porang ayu.
